Selasa, 07 Mei 2013

Makna Kebijaksanaan


Makna kebijaksanaan adalah mampu menerima pasang-surut kehidupan, 
seperti kangguru Australia selalu meloncat-loncat terus. 
Jadi meloncat-loncatlah dengan bahagia dalam melewati 
kesulitan-kesulitan hidup. (Ajahn Brahm)

Tidak semua orang memaknai kehidupan dengan bijaksana, justru yang acapkali terjadi adalah  mereka memaknai hidup dengan cara yang tidak bijaksana dan tidak sehat. Kita sering menjumpai ketika seseorang berhadapan dengan kesulitan hidup, mereka lebih memilih untuk bunuh diri sebagai cara potong kompas atau marah-marah pada Tuhan yang “tidak becus mengurusi dunia ini” atau  “Tuhan adalah Penguasa yang pilih kasih”. Sangat tragis jika seseorang harus berkubang dalam tangisan diri dengan memeluk bantal kemarahan. Akan semakin banyak energy yang dihabiskan untuk marah, berkeluh kesah, menyendiri dalam kerendahan diri.



Kita tahu bahwa semua yang hidup, semua yang buta atau melihat, kaya atau miskin, laki atau perempuan semua mengalami persoalan hidup, namun yang membedakan adalah cara menghadapi persoalan tersebut. Makna kebijaksanaan membedakan seseorang dari yang lainnya. Orang bijaksana akan menari dan merayakan kesulitan sebagai waktu pertumbuhan. Tarian kebahagiaan tidak saja pada masa senang tapi di masa-masa sulit;  tarian dan sukacita perayaan layak untuk dilakukan sebagai tanda adanya kekuatan Tuhan yang tidak pernah pudar dalam diri ini. Bukankan sukacita karena Tuhan  itulah kekuatan kita? (Nehemia 8:11)
Betapa pentingnya memaknai segala sesuatu, segala peristiwa dengan kebijaksanaan tapi lebih penting lagi dan urgent adalah kebijaksanaan harus terlebih dahulu menjadi bagian dari hidup kita. Kebijaksanaan datang dari perenungan dan tinggal di dalam firmanNya. Berdirilah diatas kebijaksanaanNya bukan kebijaksanaan manusia atau kebijaksanaan dunia. Menarilah bersama pelangiNya, melompat-lompatlah entah seperti kijang atau kangguru Australia asal lompatan-lompatan itu datang dari kebijaksanaan, dari hati yang merdeka dan tak terbebani.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar