"Nama yang harum lebih baik dari pada minyak yang mahal,
dan hari kematian lebih baik dari pada hari kelahiran."
Salomo - Pkh 7.1
Salomo
mencoba mengamati dan memberikan kesimpulan bahwa, lebih baik memiliki reputasi
yang baik dari pada minyak Narwastu yang mahal. Merupakah hal yang lebih baik jika orang
banyak mengenal kita sebagai orang jujur dari pada kaya tapi tidak jujur atau tidak pernah menghargai orang lain. Atau kita menjadi orang yang bisa mensyukuri apa yang Tuhan percayakan kepada kita dari pada menjadi orang yang memiliki keahlian dan kemapanan, namun tidak pernah berhenti untuk mengeluh. Kita perlu menyadari
bahwa keberhasilan yang tidak disikapi dengan bijak akan cepat merusak karakter.
Mengembangkan karakter merupakan hal yang sangat penting, karena keberhasilan
yang kokoh akan ditunjang oleh kekuatan karakter. Dari karakterlah reputasi
dihasilkan. Mungkin orang bisa membangun reputasi tanpa karakter; dengan
membagi-bagikan kelimpahan materinya atau dari pesona jabatannya atau karismanya. Atau orang bisa juga berlaku munafik di depan
semua orang dengan berpura-pura baik, namun semuanya akan diuji oleh waktu.
Elvis
Presley, salah seorang pahlawan rock and roll, memperoleh kenikmatan dunia karena musiknya, tetapi di akhir hidupnya dia mati dengan wajah
tertelungkup, tercoreng-moreng oleh tumpukan karpet tebalnya pada usia
42 tahun. Dan melalui investigasi yang dilakukan setelah peristiwa tersebut dan melalui
banyak kesaksian dari orang-orang yang mengenalnya, menyingkapkan bahwa Elvis
Presley mengalami sebuah kecanduan tragis; kecanduan akan pil diet, pil tidur
dan segala jenis obat-obatan. Sangat disayangkan sekali bahwa keberhasilan
Elvis Presley tidak didukung oleh karakter yang kuat.
Untuk
menopang keberhasilan atau kemakmuran, kita harus memiliki karakter Kristus. Karakter Kristus harus
dibangun dalam setiap diri kita. Karakter Kristus terbangun melalui proses yang
menyakitkan karena dibutuhkan kematian daging dan kematian ego kita. Proses
pembentukan karakter juga harus melewati masa disiplin karena karakter dibentuk
oleh kebiasaan-kebiasaan kita. Karakter kitalah yang akan menentukan berapa
lama keberhasilan kita akan bertahan. Karakterlah yang menentukan pintu
pelayanan dan kepercayaan terbuka berapa lama.
Nama
baik sangat dibentuk oleh karakter selama kita hidup. Kematian merupakan
kesimpulan dari keseluruhan hidup kita : orang dengan karakter seperti apakah
kita selama kita hidup? Karakter datang melalui proses, untuk itu hargai proses
dengan cara kita memberikan respon yang baik saat kita masuk dalam proses
pembentukan karakter. Kesulitan, permasalahan, kesakitan, konflik merupakan proses yang
banyak membentuk karakter kita. Karakter adalah kekuatan moral yang terbukti
tetap benar ditengah kebudayaan dan nilai dunia yang tidak benar. Karakter
adalah bertindak benar sekalipun tidak ada orang yang melihat kita. Karakter adalah
keputusan untuk tetap berpegang teguh pada nilai-nilai kebenaran Allah meskipun
resikonya dibuang, dicampakkan, ditertawakan. Karakter adalah kemampuan untuk
bersabar ketika perjalanan hidup tidak lagi mulus. Karakter merupakan fondasi kehidupan yang
kokoh ditengah maraknya godaan untuk hidup tidak benar.
Ijinkan tangan Tuhan membentuk karakter kita melalui proses yang mungkin menyakitkan, namun sesuatu yang mulia dan berharga sedang Tuhan tanam dalam diri kita, yakni KARAKTERNYA. Bersiaplah untuk masuk dalam proses pembentukanNya dan terbukalah untuk apa yang sedang DIA kerjakan dalam hidup kita. Selamat datang dalam pembentukan karakter dan nikmatilah setiap moment-moment pembentukanNya.
Membiarkan karakter KRISTUS tidak terbentuk sama halnya
dengan membiarkan keberhasilan sejati tidak berlama-lama dalam hidup kita.
dengan membiarkan keberhasilan sejati tidak berlama-lama dalam hidup kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar