Rabu, 08 Mei 2013

Membangun Karakter Kristus




"Nama yang harum lebih baik dari pada minyak yang mahal, 
 dan hari kematian lebih baik dari pada hari kelahiran." 
Salomo - Pkh 7.1





Salomo mencoba mengamati dan memberikan kesimpulan bahwa, lebih baik memiliki reputasi yang baik dari pada minyak Narwastu yang mahal. Merupakah hal yang lebih baik jika orang banyak mengenal kita sebagai orang jujur dari pada kaya tapi tidak jujur atau tidak pernah menghargai orang lain. Atau kita menjadi orang yang bisa mensyukuri apa yang Tuhan percayakan kepada kita dari pada menjadi orang yang memiliki keahlian dan kemapanan, namun tidak pernah berhenti untuk mengeluh. Kita perlu menyadari bahwa keberhasilan yang tidak disikapi dengan bijak akan cepat merusak karakter. Mengembangkan karakter merupakan hal yang sangat penting, karena keberhasilan yang kokoh akan ditunjang oleh kekuatan karakter. Dari karakterlah reputasi dihasilkan. Mungkin orang bisa membangun reputasi tanpa karakter; dengan membagi-bagikan kelimpahan materinya atau dari pesona jabatannya atau karismanya.  Atau orang bisa juga  berlaku munafik di depan semua orang dengan berpura-pura baik, namun semuanya akan diuji oleh waktu.

Elvis Presley, salah seorang pahlawan rock and roll, memperoleh kenikmatan dunia  karena musiknya, tetapi di akhir hidupnya dia mati dengan wajah tertelungkup, tercoreng-moreng oleh tumpukan karpet tebalnya pada usia 42 tahun. Dan melalui investigasi yang dilakukan setelah peristiwa tersebut dan melalui banyak kesaksian dari orang-orang yang mengenalnya, menyingkapkan bahwa Elvis Presley mengalami sebuah kecanduan tragis; kecanduan akan pil diet, pil tidur dan segala jenis obat-obatan. Sangat disayangkan sekali bahwa keberhasilan Elvis Presley tidak didukung oleh karakter yang kuat.



Untuk menopang keberhasilan atau kemakmuran, kita harus memiliki karakter Kristus. Karakter Kristus harus dibangun dalam setiap diri kita. Karakter Kristus terbangun melalui proses yang menyakitkan karena dibutuhkan kematian daging dan kematian ego kita. Proses pembentukan karakter juga harus melewati masa disiplin karena karakter dibentuk oleh kebiasaan-kebiasaan kita. Karakter kitalah yang akan menentukan berapa lama keberhasilan kita akan bertahan. Karakterlah yang menentukan pintu pelayanan dan kepercayaan terbuka berapa lama.

Nama baik sangat dibentuk oleh karakter selama kita hidup. Kematian merupakan kesimpulan dari keseluruhan hidup kita : orang dengan karakter seperti apakah kita selama kita hidup? Karakter datang melalui proses, untuk itu hargai proses dengan cara kita memberikan respon yang baik saat kita masuk dalam proses pembentukan karakter. Kesulitan, permasalahan, kesakitan,  konflik merupakan proses yang banyak membentuk karakter kita. Karakter adalah kekuatan moral yang terbukti tetap benar ditengah kebudayaan dan nilai dunia yang tidak benar. Karakter adalah bertindak benar sekalipun tidak ada orang yang melihat kita. Karakter adalah keputusan untuk  tetap berpegang teguh pada nilai-nilai kebenaran Allah meskipun resikonya dibuang, dicampakkan, ditertawakan. Karakter adalah kemampuan untuk bersabar ketika perjalanan hidup tidak lagi mulus.  Karakter merupakan fondasi kehidupan yang kokoh ditengah maraknya godaan untuk hidup tidak benar.  




Ijinkan tangan Tuhan membentuk karakter kita melalui proses yang mungkin menyakitkan, namun sesuatu yang mulia dan berharga sedang Tuhan tanam dalam diri kita, yakni KARAKTERNYA. Bersiaplah untuk masuk dalam proses pembentukanNya dan terbukalah untuk apa yang sedang DIA kerjakan dalam hidup kita. Selamat datang dalam pembentukan karakter dan nikmatilah setiap moment-moment pembentukanNya.

Membiarkan karakter KRISTUS  tidak terbentuk  sama halnya 
dengan membiarkan keberhasilan sejati tidak berlama-lama dalam hidup kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar